Sabtu, 19 April 2014

biarkan hanya angin yang tau

Assalamualaykum W. W.
udah lama nggak post
hai, apa kabar?
hari ini gimana?
hariku berbeda... gak kayak hari biasanya... mm bukan apa-apa sih tapi ada yang hilang aja, semangat nya juga......mm tapi gak boleh ilang sih. :))
tau kenapa? karena.....karena....ahsudahlah.
terlalu alay kalau aku umbar disini
ya mungkin ada yang berbeda yang biasanya "Ada" disitu sekarang tempat itu... kosong.
aku tau, sudah saatnya dia me rileks kan pikirannya selama 3 tahun belajar di sekolah idaman ini
aku hanya bisa mendoakannya dari sini.. semoga dia mendapatkan cita-cita nya, dia mendapatkan yang terbaik karena belum tentu yang dia inginkan itu yang terbaik juga buat dia :)
dia itu siapa, Day?
aku ceritain deh
berawal dari suatu kegiatan didalam keluarga baruku yang harus saling kenal; karena tak kenal maka tak sayang
pagi hari pulang sekolah istirahat 1 istirahat 2 aku mencari 'keakaraban' itu
waktu itu pulang sekolah aku bertemu untuk pertama kalinya, sejak lama aku sudah tau namanya karena namanya pernah muncul di halaman majalah sekolah edisi ketika aku pertama kali masuk
waktu itu aku tidak terlalu penasaran dengan orangnya
namun sejak first meet dengan seorang yang memakai alma dan masker kala itu aku menjadi penasaran dengan sosoknya.
dia memang bukan orang yang fenomenal dan menurutkudia juga biasa saja tapi menurutku dia punya kharisma. hehehe
waktu itu aku hanya mengagumi nya saat itu bulan September. Ya. Pertama kalinya aku mendapatkan nomor hp nya, nama panjangnya, tandatangannya, hobinya, username sosmed nya dan melihat tampangnya. rasanya saat itu seperti berada di ladang bunga impian seperti di kisah newmoon ketika bella bertemu edward sang pujaan hatinya, aku melihat ada sesuatu yang memagari bagian nya. haha
aku masih ingat, waktu itu dia keburu pulang dan aku mencegahnya ;') lol wkwk mungkin kita layaknya di sinetron-sinetron waaaaks
setelah hari pertemuan singkat itu aku tidak bisa lupa dengan nya
tapi seiiring waktu berlalu aku bisa melupakannya. melupakan untuk mencatat no hp nya! ya aku lupa dan buku itu sudah dijadikan satu dengan bukubuku temanku yang lain
betapa oon nya aku saat itu.
waktu berjalan dan pada akhirnya aku merelakan temanku untuk menyukainya sedangkan aku hanya mengalah dan hanya bisa berkata "aku cuma ngefans kok, dia buat kamu aja" dan ya..... temanku jadi suka dan aku hanya bisa tersenyum menggerus hati. aku tidak tau apakah dia juga menyukai dia
dan saat saat yang sulit diterima adalah ketika aku harus mengambil gambar antara dia dan dia rasanya aku ingin sekali menggantikan posisi temanku yang berfoto dengannya.
yang aku tau saat itu aku hanya memendam rasa itu sendiri
dan aku membiarkan  hanya angin yang tau.
mungkin sampai kapanpun.